Pengertian BIM
Pemodelan informasi bangunan (bahasa Inggris: Building information modeling, disingkat BIM) adalah sebuah proses yang digunakan untuk membuat dan mengelola gambaran digital dari ciri fisik dan fungsional sebuah bangunan. Proses ini melibatkan berbagai alat, teknologi, dan kontrak supaya dapat mencapai tujuannya. BIM berupa berkas komputer yang dapat diekstrak, ditukar, atau dihubungkan dalam sebuah jaringan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Perangkat lunak BIM biasa digunakan oleh pihak-pihak yang bertugas merancang, membangun, mengoperasikan, dan merawat bangunan serta infrastruktur fisik lainnya, termasuk jaringan perpipaan, kelistrikan, komunikasi, jalan, rel kereta api, jembatan, pelabuhan, dan terowongan.
Konsep BIM sebenarnya telah dikembangkan sejak 1970-an, tetapi baru menjadi istilah yang umum pada awal tahun 2000-an. Laju perkembangan BIM pada setiap negara di dunia berbeda-beda. Contohnya, standar yang telah dikembangkan di Britania Raya sejak 2007 telah menjadi dasar standar ISO 19650 yang diluncurkan pada Januari 2019
Sejarah BIM
BIM atau Building Information Modelling Mulai popular pada tahun 2002 setelah autodesk merilis sebuah makalah yang berjudul “Building Information Modeling”.
Istilah Building Information Modeling kembali muncul di pertengahan 2005 ketika US General Services Administration (GSA) membuat keputusan untuk membangun gedung pengadilan baru di Jackson, Mississippi dengan total luas 410.000 ft2 . Sejak saat itu, 2D software yang digunakan untuk merancang dan dokumentasi semua fase konstruksi sementara GSA meminta stafnya untuk beralih dari 2D ke pendekatan 3D (Robert L. R., 2011).
Manfaat dan Tujuan BIM
Mengapa harus menggunakan BIM pada pelaksanaan proyek? Mungkin pertanyaan itu yang ada di benak anda. Beberapa manfaat penggunaan BIM di bawah ini akan menjawab pertanyaan anda.
- BIM mempunyai Visual 3 dimensi sehingga memudahkan pemahaman terhadap rencana gambar yang akan dibangun.
- Penggunaan BIM akan mempermudah menghitung volume pekerjaan dengan cepat dan akurat.
- BIM akan memberikan informasi biaya atau RAB pada tiap komponen pekerjaan sehingga kita bisa memprediksi perkiraan biaya pada satu komponen pekerjaan.
- BIM mampu menampilkan gambar 3 dimensi pada pekerjaan yang rumit seperti pembesian pada struktur jembatan, dsb.
- Penggunaan BIM tidak hanya sekedar menampilkan gambar animasi bangunan saja, tetapi lebih kepada Managing informasi proyek secara cepat dan akurat.
- Penggunaan BIM pada saat awal pekerjaan dijadikan sebagai clash detection. Kita bisa mengetahui apakah gambar rencana 2D ini jika akan di terapkan di lapangan terjadi clash atau tidak terutama antara gambar Struktur, arsitektur, dan MEP.
- Manfaat lain penggunaan BIM adalah koordinasi antara kontraktor dengan owner / konsultan dengan mudah di manapun dan kapanpun. BIM akan di upload pada layanan komputer awan yang bisa diakses oleh owner. Owner akan memeriksa gambar melalui layanan komputer awan dan memberikan Marking apabila ada yang Salah.
Perangkat lunak BIM
Untuk software BIM paling umum digunakan adalah Program 3ds Max, Archicad, kemudian Menyusul Autodesk Revit.Autocad Civil 3D, BIM 360.
- ArchiCAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar